CINTA ITU APA SIH ? ( MENURUT AHLI & AGAMA )
CINTA MENURUT PARA AHLI
Cinta merupakan sesuatu hal yang mungkin dimiliki setiap orang. Bahkan cinta merupakan hak dari setiap manusia yang ada di dunia, sehingga setiap orang berhak untuk mencintai dan dicintai oleh orang lainnya. Meskipun kata-kata cinta bukanlah hal yang asing, namun masih banyak orang yang belum memahami definisi mengenai kata cinta.
1. Dalam Kamus Psikologi (James Drever)
Cinta (love) merupakan sebuah perasaan khusus yang mana berkaitan dengan kesenangan yang menyangkut sebuah objek.
2. Menurut Ashley Montagu
Cinta adalah sebuah perasaan memperhatikan , menyukai, menyayangi secara mendalam yang disertai rasa rindu serta hasrat kepada sebuah objek.
3. Menurut Abraham Maslow
Pendapatnya mengenai cinta, Abraham Maslow menyatakan jika cinta merupakan proses aktualisasi diri yang mana dapat membuat orangmelahirkan beragam tindakan-tindakan yang kreatif dan produktif. Dengan adanya cinta, maka seseorang akan mendapatkan kebahagiaan jika mmapu membahagiakan orang lain yang dicintainya.
4. Menurut Elaine dan William Waster
Cinta adalah suatu keterlibatan yang dalam serta diasosiakan dengan munculnya rangsangan fisiologis yang begitu kuat serta diiringi perasaan untuk bisa mendambakan pasangan serta keinginan untuk bisa memuaskannya melalui pasangannya tersebut.
5. Menurut Erich Fromm
Cinta adalah sesuatu yang aktif yang mana dapat memecahkan tembok yang menjadi pemisah dari manusia dengan teman-temanny, yang dapat menyatukan seseorang dengan orang lainnya. Menurutnya ada 4 unsur di dalam konsep cinta, yaitu:
- Care (perhatian).
- Responbility (tanggung jawab).
- Respect (hormat).
- Knowledge (pengetahuan).
6. Menurut Stenberg
Cinta merupakan sebuah kisah, yang mana ditulis setia orang. Dimana di dalam kisah tersebut akan merefleksikan dari minta, kepribadian, serta perasaan seseorang kepada sebuah hubungan. Teori Stenberg yang sangat tekenal adalah mengenai segitiga cinta yang mana di dalamnya menjelaskan tentang:
- Keintiman.
- Gairah.
- Komitmen.
CINTA MENURUT AGAMA
CINTA DIRI
Cinta diri erat kaitanya dengan dorongan menjaga diri.
Manusia senang untuk tetap hidup, mengembangkan potensi dirinya, dan
mengaktualisasikan diri. Diantara gejala yang menunjukan kecintaan manusia
terhadap harta, yang dapat merealisasikan semua keinginanya dan memudahkan
baginya segala sarana untuk mencapai kesenangan dan kemewahan hidup
(QS,al-“Adiyat,100:8), Namun hedaknya cinta manusia pada dirinya tidak lah
terlalu berlebih-lebihan dan melewati batas. Sepatutnya cinta pada diri sendiri
ini diimbangi dengan cinta pada orang lain dan cinta berbuat kebajikan kepada
mereka
CINTA KEPADA SESAMA MANUSIA
Agar manusia dapat hidup dengan penuh keserasian dan
keharmonisan dengan manusia lainya,tidak boleh ia harus membatasi cintanya pada
diri sendiri dan egoismenya. Pun hendaknya ia menyeimbangkan cintanya itu
dengan cinta dan kasih sayang pada orang-orang lain. Al-Qura’an juga menyeru
kepada orang-orang yang beriman agar saling mencintai seperti cinta mereka pada
diri mereka sendiri. Dalam serun itu sesungguhnya terkandung pengarahan kepada
para mukmin agar tidak berlebih-lebihan dalam mencintai diri sendiri.
CINTA SEKSUAL
Cinta erat kaitanya dengan dorongan seksual. Sebab ialah
yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang,keserasian, dan kerja sama anatar
suami dan istri. Ia merupakan faktor primer bagi kelangsungan hidup keluarga.
CINTA KEBAPAKAN
Mengingat bahwa antara ayah dengan anak-anaknya tidak
terjalin oleh ikatan-ikatan fisiologis seperti yang menghubungkan si ibu dengan
anak-anaknya.
CINTA KEPADA ALLAH
Puncak cinta manusia yang paling bening, jernih dan spritual
ialah cintanya kepada allah dan kerinduanya kepada-Nya. Tidak hanya dalam
shalat,pujian, dan doanya saja,cinta yang iklas seorang manusia kepada allah
akan membuat cinta itu menjadi kekuatan pendorong yang mengarahkanya dalam
kehidupanya dan menundukan semua bentuk kecintaan lainya. Sebab dalam
pandangannya semua wujud yang ada sekelilingnya mempunyai manifestasi dari
tuhanya yang membangkitkan kerinduan-kerinduan spritualnya dan harapan kalbunya.
CINTA KEPADA ROSUL
Cinta kepada rosul yang diutus Allah sebagai rahmah bagi
seluruh alam semesta,menduduki peringkat ke dua setelah cinta kepada Allah. Ini
karena rosul merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam tingkah
laku,moral,maupun berbagi sifat luhur lainya.
Komentar
Posting Komentar